Wednesday, July 18, 2012

Ayam Jago

TENTANG  AYAM JAGO


Pemilihan bibit unggul

Dalam pengembangannya, ditemukan berbagai hambatan untuk meningkatkan produktivitas ayam kampung yang relatif rendah. Hal ini terkait dengan sistem pemeliharaan yang masih tradisional, pakan yang diberikan masih seadanya, dan belum terlaksananya sistem pengendalian penyakit dengan baik. Hambatan-hambatan ini menjadi kendala dalam pengembangan ternak ayam kampung di pedesaan. Dalam pembudidayaan ayam kampung, permasalahan yang sering ditemui adalah penyediaan bibit ayam kampung unggul. Dalam pencarian calon bibit unggul, selain didasarkan dari tampilan luarnya, juga seleksi ayam kampung yang berbasis konsep pemuliaan ternak, sehingga diperoleh bibit unggul, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produktivitas ternak.

Ciri-ciri bibit unggul ayam, yaitu:

1. Bagian tubuh tak ada yang rusak atau cacat, misalnya kaki utuh dan leher lurus.
2. Otot gempal dan kuat, terutama di bagian paha dan dada. Tulangnya juga kuat.
3. Susunan bulu teratur, saling menghimpit dan tampak mengkilat. Kondisi bulu yang baik
     mencerminkan kondisi kulit yang baik pula.
4. Mata cerah dan pandangannya tampak tajam.
5. Gerakannya gesit yaitu mudah berontak bila dipegang.
6. Ukuran badannya sedang, tidak kurus dan tidak gemuk.
7. Induk jantan mempunyai jengger yang berwarna merah cerah, kepala tampak kokoh, paruh
    pendek, tajam dan kuat.
8. Jarak ujung tulang dada dengan dubur berjarak minimal tiga jari tangan.

Penyakit dan Cara Penanggulangannya

Ayam kampung termasuk jenis unggas yang tahan terhadap penyakit. Tetapi tidak berarti bahwa ayam kampung tidak dapat diserang oleh penyakit.
Jenis Penyakit

Berikut ini beberapa penyakit yang sering menyerang ayam kampung.

1. Tetelo (New Castle Desease:ND)

Penyakit tetelo (New Castle Desease:ND) merupakan penyakit ayam yang sangat berbahaya dan sulit ditanggulangi. Penularannya dapat melalui berbagai media, antara lain : Kontak langsung antara ayam sehat dengan ayam yang sakit; Tamu yang masuk kedalam kompleks peternakan membawa bibit kuman penyakit ini; Tempat makan dan minum yang kurang bersih, sehingga mudah ditempeli oleh virus penyakit ini; Burung-burung liar (misalnya burung gereja) yang ikut memakan makanan ayam. Tingkat kematian akibat penyakit ini sangat tinggi, sekitar 10-100%.

2. Pilek (snot)

Penyebab penyakit ini adalah bakteri (Hemophilus galiarum). Penularannya dapat melalui berbagai media, antara lain :Kontak langsung antara ayam sehat dengan ayam yang sakit; Melalui udara, debu, makanan dan alat-alat dalam kandang yang kurang bersih; Tamu yang masuk kedalam kompleks peternakan membawa bibit kuman penyakit ini; Burung-burung liar (misalnya burung gereja) yang ikut memakan makanan ayam. Tingkat kematian yang disebabkan oleh penyakit ini juga sangat tinggi.

3. Berak darah (Coccidiocis)

Berak darah (Coccidiocis) dapat menyerang ayam segala umur. Penularannya dapat terjadi melalui : binatang lain (seperti tikus, burung, ayam liar yang masuk kedalam kandang dan telah membawa bibit penyakit atau empat makan dan minum yang kurang bersih.

4. Sesak napas

Sesak napas penyebabnya adalah bakteri (Mycroplasma gallisepticum). Penyakit ini menyerang alat-alat pernapasan, sehingga ayam kesulitan untuk bernapas.

5. Berak Kapur

Berak kapur disebabkan oleh bakteri (Salmonella pullorum). Penyakit ini lebih suka menyerang anak ayam dan ayam dara. Penularannya melalui : Telur; Kontak langsung antara ayam sehat dengan ayam yang sakit; peralatan penetasan dan peralatan-peralatan kandang yang kurang bersih.

Cara Menanggulangi Penyakit

Untuk menghindari kemungkinan terjadinya penularan penyakit, kita harus segera mengkarantina ayam yang dicurigai sakit, melarang atau membatasi tamu yang ingin mendekat ke ayam tersebut. Disamping itu kebersihan peralatan kandang, seperti tempat pakan dan minum serta keadaan kandang harus selalu diperhatikan.

JENIS-JENIS AYAM
  1. Ayam Kampung









  2. Ayam Banten




  3. Ayam Bangkalan


  4. Ayam Bali



  5. Ayam Ciparage

  6. Ayam Kedu

     
  7. Ayam Sumatera



  8. Ayam Tolaki




  9. Ayam Cemani


    10. Ayam Putih Mulus

    11. Ayam Bangkok

     12. Ayam Lain-lain







PSHT_Sidoarjo.

3 comments:

  1. Makasi mas infonya..
    semoga bermanfaat bagi calon warga seperti saya.. ^_^
    semoga tahun ini saya bisa disahkan, AMIIN..

    ReplyDelete
  2. Mas klo kaki na bengkok gmn mas...

    ReplyDelete
  3. @Anonymous, Amiin. Semoga menjadi pendekar yg tahu benar dan salah.
    @Mada onoy, kaki bengkok berarti cacat, maka jangan gunakan ayam jago yang cacat untuk pengorbanan.

    ReplyDelete