Pemilihan
bibit unggul
Dalam
pengembangannya, ditemukan berbagai hambatan untuk meningkatkan
produktivitas ayam kampung yang relatif rendah. Hal ini terkait
dengan sistem pemeliharaan yang masih tradisional, pakan yang
diberikan masih seadanya, dan belum terlaksananya sistem pengendalian
penyakit dengan baik. Hambatan-hambatan ini menjadi kendala dalam
pengembangan ternak ayam kampung di pedesaan. Dalam pembudidayaan
ayam kampung, permasalahan yang sering ditemui adalah penyediaan
bibit ayam kampung unggul. Dalam pencarian calon bibit unggul, selain
didasarkan dari tampilan luarnya, juga seleksi ayam kampung yang
berbasis konsep pemuliaan ternak, sehingga diperoleh bibit unggul,
yang pada gilirannya dapat meningkatkan produktivitas ternak.
Ciri-ciri
bibit unggul ayam, yaitu:
1.
Bagian tubuh tak ada yang rusak atau cacat, misalnya kaki utuh dan
leher lurus.
2.
Otot gempal dan kuat, terutama di bagian paha dan dada. Tulangnya
juga kuat.
3.
Susunan bulu teratur, saling menghimpit dan tampak mengkilat. Kondisi
bulu yang baik
mencerminkan kondisi kulit yang baik pula.
4.
Mata cerah dan pandangannya tampak tajam.
5.
Gerakannya gesit yaitu mudah berontak bila dipegang.
6.
Ukuran badannya sedang, tidak kurus dan tidak gemuk.
7.
Induk jantan mempunyai jengger yang berwarna merah cerah, kepala
tampak kokoh, paruh
pendek, tajam dan kuat.
8.
Jarak ujung tulang dada dengan dubur berjarak minimal tiga jari
tangan.
Penyakit
dan Cara Penanggulangannya
Ayam
kampung termasuk jenis unggas yang tahan terhadap penyakit. Tetapi
tidak berarti bahwa ayam kampung tidak dapat diserang oleh penyakit.
Jenis
Penyakit
Berikut
ini beberapa penyakit yang sering menyerang ayam kampung.
1.
Tetelo (New Castle Desease:ND)
Penyakit
tetelo (New Castle Desease:ND) merupakan penyakit ayam yang sangat
berbahaya dan sulit ditanggulangi. Penularannya dapat melalui
berbagai media, antara lain : Kontak langsung antara ayam sehat
dengan ayam yang sakit; Tamu yang masuk kedalam kompleks peternakan
membawa bibit kuman penyakit ini; Tempat makan dan minum yang kurang
bersih, sehingga mudah ditempeli oleh virus penyakit ini;
Burung-burung liar (misalnya burung gereja) yang ikut memakan makanan
ayam. Tingkat kematian akibat penyakit ini sangat tinggi, sekitar
10-100%.
2.
Pilek (snot)
Penyebab
penyakit ini adalah bakteri (Hemophilus galiarum). Penularannya dapat
melalui berbagai media, antara lain :Kontak langsung antara ayam
sehat dengan ayam yang sakit; Melalui udara, debu, makanan dan
alat-alat dalam kandang yang kurang bersih; Tamu yang masuk kedalam
kompleks peternakan membawa bibit kuman penyakit ini; Burung-burung
liar (misalnya burung gereja) yang ikut memakan makanan ayam. Tingkat
kematian yang disebabkan oleh penyakit ini juga sangat tinggi.
3.
Berak darah (Coccidiocis)
Berak
darah (Coccidiocis) dapat menyerang ayam segala umur. Penularannya
dapat terjadi melalui : binatang lain (seperti tikus, burung, ayam
liar yang masuk kedalam kandang dan telah membawa bibit penyakit atau
empat makan dan minum yang kurang bersih.
4.
Sesak napas
Sesak
napas penyebabnya adalah bakteri (Mycroplasma gallisepticum).
Penyakit ini menyerang alat-alat pernapasan, sehingga ayam kesulitan
untuk bernapas.
5.
Berak Kapur
Berak
kapur disebabkan oleh bakteri (Salmonella pullorum). Penyakit ini
lebih suka menyerang anak ayam dan ayam dara. Penularannya melalui :
Telur; Kontak langsung antara ayam sehat dengan ayam yang sakit;
peralatan penetasan dan peralatan-peralatan kandang yang kurang
bersih.
Cara
Menanggulangi Penyakit
Untuk
menghindari kemungkinan terjadinya penularan penyakit, kita harus
segera mengkarantina ayam yang dicurigai sakit, melarang atau
membatasi tamu yang ingin mendekat ke ayam tersebut. Disamping itu
kebersihan peralatan kandang, seperti tempat pakan dan minum serta
keadaan kandang harus selalu diperhatikan.
JENIS-JENIS AYAM
- Ayam Kampung
- Ayam Banten
- Ayam Bangkalan
- Ayam Bali
- Ayam Ciparage
- Ayam Kedu
- Ayam Sumatera
- Ayam Tolaki
- Ayam Cemani10. Ayam Putih Mulus11. Ayam Bangkok12. Ayam Lain-lain
PSHT_Sidoarjo.
Makasi mas infonya..
ReplyDeletesemoga bermanfaat bagi calon warga seperti saya.. ^_^
semoga tahun ini saya bisa disahkan, AMIIN..
Mas klo kaki na bengkok gmn mas...
ReplyDelete@Anonymous, Amiin. Semoga menjadi pendekar yg tahu benar dan salah.
ReplyDelete@Mada onoy, kaki bengkok berarti cacat, maka jangan gunakan ayam jago yang cacat untuk pengorbanan.